Debat dan Pemaparan Visi Misi Calon Ketua Umum HIMA AP FIP UNM Periode 2024-2025

Hari Sabtu, 30 Maret 2024, Gedung Mini Teater FIP UNM menjadi saksi dari ajang debat yang sengit antara dua kandidat yang memperebutkan posisi Ketua Umum HIMA AP FIP UNM untuk periode 2024-2025. Dengan tema “TRANSISI: Tekad Menuju Perubahan Yang Penuh Aksi Untuk Regenerasi”, debat ini menjadi sorotan utama di kalangan mahasiswa AP FIP UNM.
Kandidat pertama, Muh. Ihwanul Ihsan, dan kandidat kedua, Hardiawan, beradu argumen dalam empat topik utama:

1. Inovasi Jangka Panjang Pengkaderan, Penganggaran, dan Program Kerja: Muh. Ihwanul Ihsan menekankan pentingnya memperkuat sistem pengkaderan yang berkelanjutan dan inklusif. Dia merencanakan pendekatan yang lebih terstruktur dalam pelatihan kader, memanfaatkan sumber daya internal dan eksternal dengan lebih efisien. Di sisi lain, Hardiawan menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran dan menyuarakan rencana untuk memperkenalkan program kerja yang lebih responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.

2. Pengelolaan SDM dan Hubungan Kerjasama: Kandidat Muh. Ihwanul Ihsan menegaskan pentingnya membangun hubungan yang kuat antar anggota HIMA AP FIP UNM dan dengan pihak luar, termasuk dosen dan DU/DI, untuk meningkatkan kualitas SDM mahasiswa. Sementara Hardiawan menekankan perlunya memperkuat kerjasama lintas fakultas dan universitas guna mendukung pertukaran ide dan pengembangan potensi mahasiswa.

3. Rencana dan Strategi Propaganda yang Masif: Muh. Ihwanul Ihsan menyajikan strategi propaganda yang lebih fokus pada penguatan identitas dan nilai-nilai HIMA AP FIP UNM, serta memanfaatkan media sosial secara efektif untuk menyebarkan informasi dan menciptakan keterlibatan yang lebih besar dari mahasiswa. Sementara itu, Hardiawan menawarkan pendekatan yang lebih dinamis dengan memanfaatkan berbagai acara dan kegiatan untuk meningkatkan eksposur HIMA AP FIP UNM kepada mahasiswa baru dan masyarakat luas.

4. Intervensi Lembaga Kemahasiswaan: Dalam hal ini, kedua kandidat sepakat bahwa intervensi terhadap lembaga kemahasiswaan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan berdasarkan aspirasi mahasiswa. Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa intervensi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan mahasiswa.

Debat ini tidak hanya menjadi ajang perdebatan, tetapi juga kesempatan bagi kedua kandidat untuk mempresentasikan visi dan misi mereka kepada mahasiswa AP FIP UNM. Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta debat, diharapkan bahwa pemilihan Ketua Umum HIMA AP FIP UNM periode mendatang akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi organisasi dan mahasiswa FIP UNM secara keseluruhan.